Friday, January 2, 2009

Belajar SEO untuk Blog dan Kontes SEO

Setelah sekian lama mulai belajar ngeblog, baru sekarang ku sadari bahwa ternyata untuk bisa berhasil dalam mengelola sebuah blog, perlu dipelajari sebuah cabang ilmu ngeblog yang disebut Search engine Optimisation (SEO). SEO ini adalah bentuk upaya yang dilakukan oleh seorang blogger bagaimana agar blog yang dikelolanya bisa mendapat pengunjung yang ramai serta mudah dikenali oleh mesin pencari (search engine).

Apalagi bagi blogger yang membuat blog sebagai ladang alternatif untuk menghasilkan income tambahan, ternyata adalah sebuah keharusan bagi blogger tersebut untuk mengoptimisasi blognya agar "seo-friendly" agar apabila seorang pengembara internet mencari sesuatu informasi, maka blog kita akan bisa berada di posisi teratas pada hasil pencarian search engine, yang ujungnya blog kita tersebut mempunyai peluang besar untuk dikunjungi oleh pengembara tersebut. Dan apabila blog itu di-monetisasi (dibuat untuk menghasilkan duit) melalui berbagai affiliate links, maka akan tercipta peluang membuat penghasilan yang signifikan bagi blog tersebut.

Bukan main. Dan informasi ini baru belakangan ini ku dapatkan dari seorang teman yang saat ini sedang mengikuti kontes SEO yang bertajuk Busby SEO Test, dimana para peserta kontes akan beradu ketrampilan dalam mengoptimalkan blog atau website mereka untuk berada di posisi teratas hasil pencarian kata kunci (keyword) pada mesin pencari Google. Dan kata kunci yang diperlombakan adalah "Busby SEO Test", dan pertarungan ini sudah berlangsung sejak 1 Oktober 2008 yang lalu dan akan berakhir 31 Januari 2009 nanti.

Sebagai tanda ungkapan terimakasih bagi teman tersebut, maka saya mencantumkan link di blogroll dengan harapan semoga bisa membantunya untuk bertarung dan memenangkan kontes Busby SEO Test tersebut.

Sunday, June 15, 2008

Working at Home

Working at home is a common phenomena pace around the world nowadays. The beauty of working at home is you can manage your time on your own and you can dig in anytime you want. Even now large multinationals are now realizing the benefits of employing people in the home workplace.

Because of the vast growing of information and communications technology in the last 10-15 years, you can utilising your home as your own office or company in its own right. All of the office machines and appliances that were once only located in the work office can now be located and used just as efficiently in the home office. Powerful computers, fax machines and internet connections can now be easily installed in the home.

Discipline and honesty are huge traits that have to be addressed when working from home. Procrastinating your work is not a problem as long as the work gets completed. When working from home, the important matter is not when the work is done, it is that the actual work is being done.

Many entrepreneurs that work from home will tell you that if they have missed work by running some errands during the day, they will complete the work later on that evening or they will do extra the following day. Until you reach a point in your life where you can pick and choose when and where you work, disipline is the foundation on which your work at home business will thrive.

If you have a full time job and are insecure about trying a work at home job, I would first suggest doing it part time. By doing it part time you will start to understand if this life is for you or not.

There is definately people (of which I am not) that love the great out-doors and want to be constantly out of the house 9-5 Monday to Friday. No matter how good an opportunity came along, these people still would not like to do it. On the other hand I believe there is the majority crying out for change. These are the people that would love to try something new if it only would increase the quality of their lives.

These people are the new leaders in internet and network marketing. These people are the people that provide the real determination to succeed in their home based businesses. By reading this article, if you think you are one of these people, then you are in the right place. Give your home based business a try, you have nothing to lose only a regret that you didn’t start it sooner!

Thursday, June 12, 2008

The Inner Beauty

People have their own criteria for judging the beauty of a woman. They look the beauty of a woman from a certain angle and then pass the remarks whether she is beautiful or not. It’s not fair for every woman is unique and beautiful.

The business on woman's beauty is thriving every aspects of life. Women are spending much of their time and money on buying beauty products. Even in the third world countries, women living below the poverty line, buy cheap and substandard beauty products, which give more harm to their skin than good.

Being considered as beautiful is a fundamental right of every woman. Every woman wants to listen the sweet words “you are beautiful”. But the beauty of a woman is far from her looks or figure. Physical beauty is only one aspect while a beautiful charming personality is a complete blend of many fine characteristics such as good manners, etiquette, behavior, smile, intelligence, sense of humor, social and family values etc., all make a woman look beautiful and attractive.

A beautiful woman is like an elegant hand-knotted Persian carpet. Each and every silky, colorful thread of her character, nicely woven into her personality, gives a woman an everlasting beauty and attraction.

Looks are very important indeed but the characteristics of a person are much more important. Besides taking care of your physical beauty, why not think of improving your inner beauty. The beauty which everyone admires is becoming a rare commodity these days. While on your way to a beauty parlor keep on thinking ways of improving your inner beauty.

Take care of yourself and take care of your inner beauty. No doubt you are a beautiful person!

Saturday, March 22, 2008

Kabar dari rumah

Hari ini anakku Lex yang di Jogya SMS: ma, telp aq dunks.

Suaranya antusias menanyakan kabar adik-adiknya. Sambil bercerita sekonyong-konyong timbul rasa kangen yang luar biasa. Rasanya baru kemarin aku melahirkannya dengan susah payah (kayaknya kurang pas, lebih tepat hampir mati), menatahnya berjalan satu-satu, lalu tiba-tiba ia besar menjadi remaja pembangkang.. Kecintaannya pada musik, mungkin menurun dari aku yang berdarah seni, sehingga musik pula yang bisa merekatkan kami kembali bila perang besar terjadi diantara kami.


Kadang aku tak habis pikir apa yang membuat anak remajaku berbeda dengan anak temanku? Anak temanku selalu tampak manis. Aku-abang selalu di pihak berlawanan dengan Lex.


Aku dan abang tak pernah minat yang muluk-muluk kok (salah ya?). Yang penting anak-anak kami pandai, jujur, rajin, no drugs.

Waktu TK aku paling sering dipanggil guru Lex karena anakku mencakar kawannya, manjat ke pohon tinggi tak mau turun, kawan perempuannya digodain sampai nangis...
Sejak SD - SMA kalau terima raport Lex, aku dan abang saling tunjuk siapa yang bertugas ambil raport. Soalnya itu bukan pekerjaan yang menyenangkan. Pasti bakal di nasehati wali kelas karena nilai raport. Padahal kurang apa fasilitas yang kami sediakan. Les ayo, buku ayo bahkan bebas tugas rumah tangga dari Senin sampai Jumat. Karena kesibukan kantor abang jarang memantau anak-anak pada hari kerja. Kalau libur abang baru mengajak anak-anak entah itu doorsmeer mobil, betulin sepeda, pangkas rambut, entah apalagi kegiatan bersama yang dapat mendekatkan mereka.

Tapi selalu saja tingkahnya menyebalkan. Keras kepala kalau dinasehati. Berantem melulu dengan adik-adiknya. Semua dalam kategori stadium empat.

Dilain sisi Lex membanggakan aku di bidang musik. Sejak SMP bandnya pernah juara sekotamadya. Sering mengisi acara kecil-kecilan. Lagu ciptaannya pernah masuk final lomba cipta lagu se Indonesia. Dan seterusnya.

Sebagai ibu bisa dibayangkan kan aku berdoa siang malam supaya anakku yang anak band ini harus mampu "say no to drugs". Meskipun sekarang ia jauh di mata, aku percaya doa yang kupanjatkan akan dipenuhi Bapa di Surga yang akan menjaga dia dari apapun yang tidak menyenangkan hati Tuhan.

Sekarang, saat mendengar suaranya lagi yang sekedar ingin tahu kabar dari rumah, aku tahu... Dibalik pribadinya yang unik, sebenarnya dia sayang pada keluarga. Aku belum pernah dengar dia menunjukkan perasaannya sampai akhirnya dia tadi bilang :"I love you mom. Beliin aku tiket pulang Natal nanti ya.."

Aku kok jadi ingat kata seorang teman pada anaknya : Jangan pernah menjadikan orangtuamu, musuh. Jangan pernah.


Love u 2, Lex.

Mom

Wednesday, March 19, 2008

Demamnya si Ken

Kayaknya demam Ken-ku sudah mendingan ini hari ketiga. Menurut penglihatannya pintu masih miring-miring, kepalanya kadang pusing tapi demamnya tidak tinggi sekali seperti kemarin. Selama ini aku beri dia obat penurun panas, minum yang banyak dengan segala rayuan (pakai gelas papa, pipet, jus –jus saja disuap!!), pakaian yang legaan. Aku menjaga supaya dia tetap selera makan, banyak istirahat, sambil mengamati bentol merahnya bertambah tidak. Kalau hari ke empat masih demam, Ken-ku harus cek darah.

Ternyata bentolnya tidak bertambah. Yang sudah ada lebih melebar tapi dengan warna yang lebih pudar. Kukira tanda-tanda menuju kesembuhan.

Mungkin ini yang disebut biduran atau apalah (ada yang tahu?). Mama yang asli Jepang sejak awal sudah ribut menyuruh ke dokter karena kaget bentol-bentolnya dan tidak mengenal penyakit serupa ini. Aku lebih suka mengamati dulu satu dua hari, lagipula dulu pernah juga anak temanku seperti ini.

Ah, cepat sembuh ya Ken. Sepeda kamu sudah kangen tuh!

Salam,
Kiku